16 April 2021

Happy 9th Birthday Kristo

 

Tanggal 14 April 2021 kemarin, Kristo, putra bungsu ku berulang tahun ke 9. Tak terasa sudah 9 tahun saja umurnya, sebentar lagi mau jadi ABG, hahaha...

Tapi ini anak kok rasanya masih imut aja, masih sering aku uyel-uyel, meskipun Bapaknya kadang bilang, anaknya sudah gede lho, jangan diperlakukan seperti anak bayi lagi..

Memang bener sih, si bungsu ini sudah semakin dewasa saja. Kalau dulu waktu jaman dia belum TK dan awal- awal masuk TK, kami berdua sering bertengkar, hampir setiap hari ribut aja, yang eyel-eyelan, kadang pun tabok-tabokan, entahlah rasanya kalau mau ngalah kok gimana gitu..hehe...sampai kadang Bapaknya pun ikutan menengahi

Tapi setelah masuk SD si bungsu ini kok sepertinya sudah mulai berubah, mau ngalah sama Ibunya, ngga pernah naboki Ibunya, tambah dewasa aja, kalau dia gemes sama Ibunya, paling Cuma gregetan aja, ngga sampai mukul...apa anak cowok gitu ya, ngga tega sama Ibunya, ngga mau nyakitin Ibunya, hihihi...

Kadang tuh ya, kalau aku gemes sama si bungsu, suka aku gigitin, dianya diem aja, hanya nahan sakit...eh, sebenernya aku gigitnya juga ngga beneran ding...Cuma gigit gemes aja.. habisnya setelah dia sekolah online yang sudah berlangsung selama 1 tahun lebih ini, berat badannya naik 6 kg dalam setahun, jadi tambah gembil dn gigitable pipinya...

Dia juga sebenernya sadar klo Ibunya itu gemes banget sama dia, kalau misal dia minta bantuan dariku, trus aku tanyain, Ibu dapat imbalan apa? Katanya boleh uyel-uyel dia sampe puas, hahaha...padahal Ibunya ngga bakalan puas uyel-uyelin dia..

Itu sekelebat cerita tentang si bungsu yang lagi Ultah,

Happy Birthday ya Boy...semua doa-doa yang baik selalu Ibu dan Bapak doakan untukmu, jadilah anak yang selalu baik, menjadi anak yang berguna untuk orang-orang disekitarmu...

Dan ingat, jika berbuat baik, janganlah mengharapkan imbalan, itu namanya perbuatan baikmu tidak tulus...


Oiya ulang tahun kali ini hanya dirayakan secara sederhana, cuma sama keluarga aja..Pagi hari, kebetulan kami ada dirumah Kakung, karena malam sebelumnya ada doa bersama mengenang 40 hari dipanggilnya Uti ke rumah Bapa. Karena Ibu harus masuk kerja, jadi pagi-pagi kami ber4 pulang ke Semarang. Pagi-pagi sempet tiup lilin bareng sama Kakung, habis itu kami berempat berangkat ke Semarang, tetapi mampir dulu ke makam Uti, untuk tabur bunga dan mendoakan.

Sore harinya, si bungsu hanya minta dirayakan dirumah dengan membeli ayam krispy yang besar dan juga es cream Sunday strawberry kesukaannya. Tau kan ya, beli dimana...

Kado pun juga dia hanya minta uang cash aja, untuk ditabung ke rekening tabungannya...karena saat ditanya mau kado apa, dia bingung, rasanya ngga pengen beli apa-apa

13 April 2021

Mengenang 40 Hari Ibu di Panggil Tuhan

 

Hari ini, 13 April 2021  tepat 40 hari yang lalu Ibu menghadap Bapa, malam ini adalah peringatan 40 hari perhitungan secara jawanya.

Ya, Ibu menghembuskan nafas terakhirnya tanggal 6 Maret 2021 yang lalu.

Sedih pasti, kehilangan pasti. Ibu menderita sakit sudah selama 1 tahun.

Satu tahun yang lalu, Ibu operasi kanker payudara, tepatnya tanggal 22 Februari 2020. Setelah operasi pengangakatan, Ibu menjalani kemoterapi dan juga radioterapi. Sekitar November 2020 kanker payudara dinyatakan sembuh dan bersih. Kami sekeluarga besar, senang bukan main. Harapan – harapan muncul agar Ibu bisa kembali menjalani aktivitas seperti sediakala. Akan tetapi, akhir Januari Ibu mengalami kesakitan di bagian perut kanan atas, setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa kemungkinan kanker sudah menjalr ke liver. Duh, sedih sekali...bahkan Ibu juga sering merasakan nyeri yang sangat di bagian livernya tersebut.

Yah, itu tadi cerita singkat sakitnya Ibu selama 1 tahun belakangan ini

Saat hari H meninggalnya Ibu, kami sekeluarga berusaha untuk tegar, sedikit mungkin untuk mengeluarkan air mata kami. Ya, kami keluarga inti, mencoba untuk saling menguatkan, agar kami semua bisa tegar menghadapi kepergian Ibu yang sangat kami sayangi dan kami cintai.

Dan mungkin akan terlihat seperti kami kok biasa saja ditinggal pergi Ibu. Ya, hal itu karena Bapak berulang kami mengatakan kepada kami, terutama anak- anak perempuannya, bahwa Ibu dipanggil Tuhan adalah suatu hal yang harus di amini, karena tujuan hidup kita adalah “pulang ke rumah Bapa”. Saat kita dipanggil-Nya, maka kita selayaknya berbahagia. Baiklah, kami mencoba untuk setegar mungkin menjalani seluruh prosesi pemakaman tanpa tangis yang menderu. Akan tetapi, pasti di dalam hati kami semua, kami sangat kehilangan sosok Ibu.

Kalau aku pribadi, rasanya sedih banget, apalagi saat sedang sendiri terkadang teringat Ibu, terkadang rasanya pengen nangis, tak jarang juga tiba-tiba mata sudah berlinang, tapi tetap harus ditahan, misal saat kerjaan di kantor tidak terlalu sibuk, saat sendirian di ruangan, bahkan terkadang saat nyetir kendaraan.

Yah, aku termasuk tipe orang yang melow, gampang nangis, gampang sedih...meskipun terkadang harus sekuat tenaga untuk menahannya. Mungkin yang ada di sekitarku bisa tau, jika tiba-tiba ngga ada hujan ngga ada angin, diem-diem trus tau-tau jadi kayak orang pilek, berarti aku habis nangis ditahan, hehe...gpp, pura-pura ngga tau aja ya..dah, diemin aja, ntar juga hilang sendiri air matanya.

Kadang juga aku sedih, sudah ngga ada lagi yang manggil aku dengan panggilan “NIN”, dulu Ibu sering panggil aku dengan panggilan itu, ya, hanya Ibu yang panggil aku begitu...kalau kakak laki-lakiku malah di panggil “NON” hehehe, mas inget ngga panggilan itu?

Sosok Ibuku itu, sukanya beli-beliin atau belanjain anak dan cucu-cucunya...kadang sampai ngga enak hati sendiri, jadi kalau mudik atau pulang ke rumah Ibu dan Bapak itu, berangkat mobil biasa aja, pulangnya pasti jadi penuh, hehe...banyak hal lagi yang sangat menyenangkan bersamanya

Sudah 40 hari, kami kehilanganmu... I miss U Mom

Terima kasih aku sungguh bahagia dan bangga menjadi anakmu selama 37 tahun ini, terima kasih sudah menjadi Ibu dan Uti yang terbaik buat kami, terima kasih sudah banyak hal yang kau ajarkan padaku, terima kasih kenangan-kenangan yang indah selama kita bersama.

Berbahagialah di surga, sungkem untuk simbah putri dan simbah kakung, serta saudara-saudara yang sudah terlebih dahulu dipanggil...

Kami semua menyayangimu....Love U Mom....



Our Journey

Daisypath Anniversary tickers