Sekitar seminggu yg lalu, tepatnya tgl 7 Mei 2013 suamiku nulis surat pembaca ke redaksi Suara Pembaca, isinya berikut ini : *versi asli tulisan suamiku, belum diedit oleh pihak Suara Merdeka*
Belanja di Indomaret dengan Debit BCA
Pada Hari Kamis 2 Mei 2013 kurang lebih
pukul 05:45 pagi saya berbelanja susu untuk anak saya di Indomaret perempatan
Sampangan. Harganya adalah Rp. 51.500 dan saya juga mengambil uang tunai
sebesar Rp. 200.000 dengan menggunakan Debit BCA. Setelah memasukan PIN,
ternyata error, sehingga petugas di Indomaret mengulangi prosesnya, dan saya
memasukkan PIN untuk yang kedua kalinya. Setelah memasukkan PIN yang kedua,
transaksi berjalan lancar (bukti terlampir).
Setelah sampai di rumah, siang harinya,
saya chek ternyata saldo BCA saya di debet dua kali dalam jumlah yang sama,
yaitu sebesar Rp. 251.500 (fotocopy rekening BCA terlampir). Saya segera datang
kembali ke Indomaret kira-kira jam 1 siang untuk melakukan cross check. Semua
bukti saya bawa tapi ternyata, petugasnya kesulitan untuk mengklarifikasi
transaksi tersebut dan meminta saya datang lagi sekitar jam 3 sore.
Jam 3 sore saya datang lagi ditemui oleh
petugas yang paginya melayani saya dan meminta saya memasukan PIN sebanyak dua
kali. Rupanya masih kesulitan mengidentifikasikan transaksi sehingga saya
disuruh menyerahkan fotocopy KTP yang sesuai dengan rekening BCA yang saya
gunakan. Kebetulan saya menggunakan rekening BCA istri saya, sehingga malamnya
jam 7 baru saya serahkan fotocopy KTP istri saya. Saya juga telah meninggalkan
nomor telepon pada petugasnya agar sewaktu-waktu dapat menghubungi saya.
Saya tunggu sampai dengan saat surat ini
ditulis (Selasa, 7 Mei 2013) ternyata tidak ada kabar dari Indomaret, dan saya
check, rekening BCA tetap terpotong dua kali dalam jumlah yang sama yaitu Rp.
251.500. Berarti pihak BCA telah mengeluarkan saldo, tetapi pihak Indomaret
belum atau tidak menerima. Jadi uang itu nangkring di mana? Mohon tanggapan
pihak-pihak yang terkait. Terima kasih.
Nah, ternyata baru terbit kemarin tgl 16 Mei 2013 ( kebetulan sebelah rumah ada yg kerja di suara merdeka, infonya bahwa rubrik Surat Pembaca memang paling laris*populer* jadi pastinya banyak antrian untuk dimuat)
Dimuat di Surat Pembaca Harian Suara Merdeka Kamis, 16 Mei 2013 |
Sekitar jam 10 pagi, suamiku di telepon dari pihak BCA Semarang, akan membantu prosesnya ke BCA Pusat (Jakarta) dan meminta bbrp bukti terkait via email...kemudian suami mengemailkan bukti2 yg diperlukan..tidak berselang lama, BCA Pusatpun menelepon suami perihal yg sama...**dalam hatiku, keren ya BCA, bener2 care sama konsumen**
Kemudian, siangnya sekitar jm 2 pihak Indomaret Sampangan menelon suami, meminta maaf dan akan datang nanti malam sekitar jm7 kerumah kami , akan menyerahkan uang tunai kedobelan bayarnya...
Bener aja, sekitar jam 7 malam lebih dikit, ada 4 orang dari Indomaret Sampangan yg datang kerumah, meminta maaf, bahwa sebenarnya uangnya sudah ada ditangan mereka, tetapi belum ada perintah dari atasan untuk memberikan kepada kami, kata mereka telepon mereka kurang jelas sehingga ada misscomunication antara mereka dan atasan mereka..selain membawa uang tunai (sejumlah yg kami bayarkan lebih) mereka juga membawakan parcel buah untuk kami * wew, lumayan dapet buah gratis..hehe, pdhl kami tidak mengharapkan itu...* kami terima dengan senang hati...kan pamali klo nolak rejeki, xixixixi...
Parcel dari Indomaret |
Ternyata efektif juga menggunakan Surat Pembaca, hehehe...uang kembali ( mayan oii, 250rb bisa beli susu 2.5 kaleng *edisi emak2 mikir, susah nyari duit* ) dan dapet parcel lagi,hehehe....nah, berikutnya kewajiban suami untuk menulis di surat pembaca bahwa masalahnya sudah clear....
Pelajaran bagi kita semua, sering2lah cek mutasi rekening bank kita...kadang, siapa tau ada dobel bayar, atau klo beruntung, ada orang salah transfer dan ga minta dibalikin* ngimpi di siang bolong*
Terima kasih semua pihak yang telah membantu kami...
Pelajaran bagi kita semua, sering2lah cek mutasi rekening bank kita...kadang, siapa tau ada dobel bayar, atau klo beruntung, ada orang salah transfer dan ga minta dibalikin* ngimpi di siang bolong*
Terima kasih semua pihak yang telah membantu kami...
6 komentar:
salut dengan perjuangannya, meski tidak seberapa besarnya uang tetapi perjuangan yang gigih membuahkan hasil itu yang harus dihargai..
Selamat berjuang terus untuk semua kehidupan yang lebih baik...
Hehehe...makasih testinya Pakde..wah, uangnya mayan tuh, bisa jadi 2,5 kaleng susu anak2 hehehe...yah, pelajaran buat kami aja, agar lebih teliti lagi..
salut dengan perjuangannya, meski tidak seberapa besarnya uang tetapi perjuangan yang gigih membuahkan hasil itu yang harus dihargai..
Selamat berjuang terus untuk semua kehidupan yang lebih baik...
Wow artikelnya benar-benar informaatif,terimakasih ya mbak Ririn. Slm kenal :)
Terimakasih bu. Informasinya sangat menginspiratif. Maaf yg saya mau tanyakan, caranya bagaimana agar bisa masuk ke surat pembaca tersebut? Saya juga punya sdikit masalah yg butuh pnyelesaian. Terimakasih sebelumnya
Halo Mba Maney,
Hehe waktu itu yang ngurus suami saya...sepertinya di kirim kesana langsung deh...
Semoga berhasil yaaa...
Posting Komentar