Pagi ini....Kamis, 26 Mei 2011 .....setelah semua rutinitas pagiku bersama putri kecilku " Elena " bisa dikatakan selesai...yah paling tidak aku bisa bersamanya bbrp jam sebelum berangkat ke kantor, seperti membuatkan sarapan, memandikannya , mengajaknya belanja pagi sekalian nyuapin sarapan...yah...itulah sekelumit aktivitas pagiku bersama putri kecilku...
Nah, ketika mau berangkat kerja bersama suami tercintaku...(ehmm, aku selalu bersyukur dan terus bersyukur bisa bersamanya hingga hari ini, semoga sampai kami tua renta..) oya, ne ak mo cerita tentang seorang nenek yang lewat depan rumahku pagi2....
Saat mo melangkah keluar rumah kudengar pengasuh putriku berbicara dengan seseorang di luar..tapi aku kurang jelas apa yang mereka bicarakan. Setelah aku sampai di luar ku lihat ada seorang nenek tua, yah mungkin umurnya sekitar 80 th lebih...lalu ku tanya pengasuh putriku ada apa??
Ternyata nenek tadi menawarkan dagangannya berupa telur bebek mentah sebanyak 10 biji...ada juga ibu ibu yang menawar untuk membeli telur itu...tapi karena harganya tidak sesuai dengan keinginan ibu itu, maka tidak jadi dibeli...
Dari kejauhan kulihat kasian sekali nenek itu...pagi2 sudah berjalan jauh, deyek - deyek, gendong dagangan di punggungnya....ternyata suamiku juga mengamatinya...dan si nenek itu ternyata tidak memakai alas kaki...waduh, apa tidak panas ya, jalan diatas aspal???apa tidak takut terkena pecahan kaca?? atau paku??ban motor saja melewati jalan kadang bocor...huhhhh...nenek itu, kenapa masih bekerja keliling untuk menjual telur itu?? apa telur yang dijualnya hasil dari bebek peliharaannya ya???? ga tega banget liatnya...
Kadang ku berfikir...kmn anak2nya? apakah dia tidak punya sanak saudara??
Apakah sepagi itu dia berangkat dari rumahnya sudah sarapan???
Akhirnya ku bilang ke suamiku...di beli yuk???
Ternyata suamiku setuju dengan ideku....akhirnya kami mendekati nenek itu...ternyata dilihat lebih dekat nenek itu tampak lebih tua dari dugaanku tadi...ahhh kasian sekali nenek ini....suaranyapun melukiskan umurnya..bisa di bilang sudah renta sekali...tanpa babibu lagi langsung aku langsung bertransaksi dengan nenek itu, karena aku sudah hampir terlambat berangkat ke kantor, hehehe...suamiku setuju untuk membeli telur itu, dan bukan hanya memberikan uang saja? karena apa?
Menurut kami, ini adalah semacam penghargaan untuk nenek itu..untuk usahanya demi mendapatkan penghasilan..semua jerih payahnya ( meski kami tidak tahu seberapa besar ato kecilnya pengorbanan nenek itu)...seandainya kita hanya memberikan uang saja, tidak ada bedanya nenek itu dengan pengemis...
So, para pengemis dengan badan yang masih sehat yang berjalan dari rumah ke rumah, ato pengemis yang ada di lampu merah...kenapa tidak mencontoh usaha nenek tanpa alas kaki ini?????????
4 tumb buat nenek ini...sungguh luar biasa...semoga nenek ini selalu mendapat berkah dan kemudahan di sisa - sisa hidupnya...
Ciayoo....Nenek......
Nah, ketika mau berangkat kerja bersama suami tercintaku...(ehmm, aku selalu bersyukur dan terus bersyukur bisa bersamanya hingga hari ini, semoga sampai kami tua renta..) oya, ne ak mo cerita tentang seorang nenek yang lewat depan rumahku pagi2....
Saat mo melangkah keluar rumah kudengar pengasuh putriku berbicara dengan seseorang di luar..tapi aku kurang jelas apa yang mereka bicarakan. Setelah aku sampai di luar ku lihat ada seorang nenek tua, yah mungkin umurnya sekitar 80 th lebih...lalu ku tanya pengasuh putriku ada apa??
Ternyata nenek tadi menawarkan dagangannya berupa telur bebek mentah sebanyak 10 biji...ada juga ibu ibu yang menawar untuk membeli telur itu...tapi karena harganya tidak sesuai dengan keinginan ibu itu, maka tidak jadi dibeli...
Dari kejauhan kulihat kasian sekali nenek itu...pagi2 sudah berjalan jauh, deyek - deyek, gendong dagangan di punggungnya....ternyata suamiku juga mengamatinya...dan si nenek itu ternyata tidak memakai alas kaki...waduh, apa tidak panas ya, jalan diatas aspal???apa tidak takut terkena pecahan kaca?? atau paku??ban motor saja melewati jalan kadang bocor...huhhhh...nenek itu, kenapa masih bekerja keliling untuk menjual telur itu?? apa telur yang dijualnya hasil dari bebek peliharaannya ya???? ga tega banget liatnya...
Kadang ku berfikir...kmn anak2nya? apakah dia tidak punya sanak saudara??
Apakah sepagi itu dia berangkat dari rumahnya sudah sarapan???
Akhirnya ku bilang ke suamiku...di beli yuk???
Ternyata suamiku setuju dengan ideku....akhirnya kami mendekati nenek itu...ternyata dilihat lebih dekat nenek itu tampak lebih tua dari dugaanku tadi...ahhh kasian sekali nenek ini....suaranyapun melukiskan umurnya..bisa di bilang sudah renta sekali...tanpa babibu lagi langsung aku langsung bertransaksi dengan nenek itu, karena aku sudah hampir terlambat berangkat ke kantor, hehehe...suamiku setuju untuk membeli telur itu, dan bukan hanya memberikan uang saja? karena apa?
Menurut kami, ini adalah semacam penghargaan untuk nenek itu..untuk usahanya demi mendapatkan penghasilan..semua jerih payahnya ( meski kami tidak tahu seberapa besar ato kecilnya pengorbanan nenek itu)...seandainya kita hanya memberikan uang saja, tidak ada bedanya nenek itu dengan pengemis...
So, para pengemis dengan badan yang masih sehat yang berjalan dari rumah ke rumah, ato pengemis yang ada di lampu merah...kenapa tidak mencontoh usaha nenek tanpa alas kaki ini?????????
4 tumb buat nenek ini...sungguh luar biasa...semoga nenek ini selalu mendapat berkah dan kemudahan di sisa - sisa hidupnya...
Ciayoo....Nenek......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar