Pagi menjelang siang dapet broadcast via BBM dari temen...bikin gregel d hatiku...apa gitu ya yg dirasakan anak2, mungkin sekitar seusia Kakak Elena...duh, jadi tambah kangen sama celoteh Kakak yg kadang bikin kami ( aku dan suamiku) tertawa, takjub, walau kadang dongkol kalo dia menirukan cara kami memperlakukannya...ini neh isi BBMnya :
1. Ibu/Ayah, jangan risau apa yang belum bisa kulakukan, lihatlah apa yang sudah bisa kulakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku.
2. Ibu/Ayah, aku memang belum bisa berhitung, tapi lihatlah aku bisa beryanyi dan selalu tersenyum ceria.
3. Ibu/Ayah, jangan keluhkan aku tidak bisa diam, lihatlah energiku ini, bukankah kalau aku jadi pemimpin aku butuh energi sebesar ini.
4. Ibu/Ayah, jangan kau bandingkan aku dengan anak lain, lihatlah aku tidak pernah membandingkanmu dengan orang tua yang lain, aku hanya satu.
5. Ibu/Ayah, jangan bosan dengan pertanyaan-pertanyaanku, lihatlah besarnya rasa ingin tahuku, aku belajar banyak dari rasa ingin tau.
6. Ibu/Ayah, jangan bentak-bentak aku, lihatlah aku punya perasaan, seperti engkau juga memilikinya, aku sedang belajar memperlakukanmu kelak.
7. Ibu/Ayah, jangan ancam-ancam aku, seperti engkau juga tidak suka diancam orang lain, lihatlah aku sedang belajar memahami keinginanmu.
8. Ibu/Ayah, jangan lihat nilaiku yang rata-rata atau biasa saja, lihatlah aku mengerjakannya dengan jujur lihatlah aku sudah berusaha.
9. Ibu/Ayah, aku memang belum bisa membaca, namun lihatlah aku bisa bercerita, pada saatnya aku akan bisa, aku butuh engkau percaya.
10. Ibu/Ayah, aku memang kurang mengerti matematika, tapi lihatlah aku suka berdoa, dan aku senang sekali mendoakan yang terbaik untukmu.
11. Ibu/Ayah, aku memang banyak kekurangan, tapi aku juga punya kelebihan, bantu aku, agar kelak kelebihanku berguna bagi sesama.
12. Ibu/Ayah, hubungan kita sepanjang zaman, bantu aku mengenalmu dengan cara aku belajar bagaimana engkau mengenalku.
13. Ibu/Ayah, aku ingin mengenangmu sebagai yang terbaik, ajari aku dengan melihat yang terbaik dariku, sehingga aku bangga menyebut namamu.
14. Ibu/Ayah, semoga kita punya cukup waktu untuk saling mengenal dan memahami, aku belajar melihatmu dari cara engkau melihatku.
Yah...semoga Ibu dan Bapak bisa memahamimu lebih dari itu ya anak2ku...dan Ibu akan selalu berusaha tidak akan membentakmu..semoga ibu dan bapak bisa selalu mengendalikan emosi kami di depan kalian ya..
Doakan kami ya nak...semoga kami selalu bisa memberikan yang terbaik untuk kalian..
1. Ibu/Ayah, jangan risau apa yang belum bisa kulakukan, lihatlah apa yang sudah bisa kulakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku.
2. Ibu/Ayah, aku memang belum bisa berhitung, tapi lihatlah aku bisa beryanyi dan selalu tersenyum ceria.
3. Ibu/Ayah, jangan keluhkan aku tidak bisa diam, lihatlah energiku ini, bukankah kalau aku jadi pemimpin aku butuh energi sebesar ini.
4. Ibu/Ayah, jangan kau bandingkan aku dengan anak lain, lihatlah aku tidak pernah membandingkanmu dengan orang tua yang lain, aku hanya satu.
5. Ibu/Ayah, jangan bosan dengan pertanyaan-pertanyaanku, lihatlah besarnya rasa ingin tahuku, aku belajar banyak dari rasa ingin tau.
6. Ibu/Ayah, jangan bentak-bentak aku, lihatlah aku punya perasaan, seperti engkau juga memilikinya, aku sedang belajar memperlakukanmu kelak.
7. Ibu/Ayah, jangan ancam-ancam aku, seperti engkau juga tidak suka diancam orang lain, lihatlah aku sedang belajar memahami keinginanmu.
8. Ibu/Ayah, jangan lihat nilaiku yang rata-rata atau biasa saja, lihatlah aku mengerjakannya dengan jujur lihatlah aku sudah berusaha.
9. Ibu/Ayah, aku memang belum bisa membaca, namun lihatlah aku bisa bercerita, pada saatnya aku akan bisa, aku butuh engkau percaya.
10. Ibu/Ayah, aku memang kurang mengerti matematika, tapi lihatlah aku suka berdoa, dan aku senang sekali mendoakan yang terbaik untukmu.
11. Ibu/Ayah, aku memang banyak kekurangan, tapi aku juga punya kelebihan, bantu aku, agar kelak kelebihanku berguna bagi sesama.
12. Ibu/Ayah, hubungan kita sepanjang zaman, bantu aku mengenalmu dengan cara aku belajar bagaimana engkau mengenalku.
13. Ibu/Ayah, aku ingin mengenangmu sebagai yang terbaik, ajari aku dengan melihat yang terbaik dariku, sehingga aku bangga menyebut namamu.
14. Ibu/Ayah, semoga kita punya cukup waktu untuk saling mengenal dan memahami, aku belajar melihatmu dari cara engkau melihatku.
Yah...semoga Ibu dan Bapak bisa memahamimu lebih dari itu ya anak2ku...dan Ibu akan selalu berusaha tidak akan membentakmu..semoga ibu dan bapak bisa selalu mengendalikan emosi kami di depan kalian ya..
Doakan kami ya nak...semoga kami selalu bisa memberikan yang terbaik untuk kalian..
Kami menyayangi kalian berdua anak2...Elena dan Kristo